“Menghidrasi” dan “Melembapkan”, Apa yang Membedakan Keduanya?
Meski terdengar mirip dan sama-sama berfungsi menyehatkan kulit, “menghidrasi” dan “melembapkan” itu berbeda.
Penggiat skincare, pasti kamu sudah sering mendengar istilah “menghidrasi” dan “melembapkan” ketika sedang mencari produk yang tepat untuk kulitmu. Kerap dianggap sama, sebenarnya keduanya memiliki arti maupun cara kerja yang berbeda bagi kulit, lho! Karena itu, penting untuk mengetahui perbedaan di antara keduanya agar kamu dapat memberikan apa yang dibutuhkan kulitmu.
Yuk, simak perbedaannya di bawah ini!
Produk yang melembapkan bekerja menahan atau mengunci air di kulit agar tidak keluar. Karena itu, produk yang melembapkan cocok untuk pemilik tipe kulit kering yang tidak memiliki cukup lipid (minyak alami kulit) untuk mempertahankan kelembapan.
Umumnya, produk yang melembapkan mengandung emolien, yaitu zat yang berfungsi menjaga kelembapan dan menenangkan tipe kulit kering.
Sesuai dengan namanya, produk yang menghidrasi ditujukan untuk merawat kulit dehidrasi, kondisi di mana kulit kekurangan asupan cairan.
Produk seperti ini mengandung humektan yang bekerja menarik air dari udara dan dan lapisan kulit yang lebih dalam ke lapisan teratas kulit (Stratum Corneum) untuk menjaga tingkat hidrasinya.
Kondisi kulit yang dehidrasi sebenarnya bisa terjadi pada semua jenis kulit, bahkan di tipe kulit kering dan berminyak. Karena itu, kamu bisa menggunakan produk yang menghidrasi dan melembapkan secara bersamaan. Sebagai rekomendasinya, kamu bisa menggunakan Cetaphil DailyAdvance™ Ultra Hydrating Lotion yang tidak hanya mengandung Niacinamide, tapi juga Glycerin yang bekerja sebagai humektan, Panthenol yang bekerja sebagai humektan dan emolien sekaligus, dan diperkaya dengan 9 jenis pelembap termasuk shea butter.
Kulit pun jadi terhidrasi sekaligus terasa lembap hingga 48 jam (penilaian melalui uji korneometri dan TEWL pada 20 subjek).
