Kulit Kering vs Dehidrasi, Apa Bedanya?
Kulit kering dan dehidrasi adalah salah satu permasalahan kulit yang sangat umum ditemui. Walau sekilas terdengar sama, keduanya sebenarnya sangat berbeda. Hal ini penting untuk diketahui agar kamu dapat merawat kulitmu dengan tepat. Sayangnya, masih banyak orang yang belum tahu akan hal ini.
Berikut perbedaan kulit kering dan dehidrasi:
Kulit kering merupakan salah satu tipe kulit yang tidak memiliki cukup lipid (lemak alami kulit) untuk mempertahankan kelembapan. Akibatnya, lapisan kelembapan kulit jadi terganggu tidak bisa menjalankan fungsinya untuk melindungi kulit. Biasanya ditandai dengan rasa kaku atau sensasi tertarik sehabis mandi, munculnya bercak kemerahan, bahkan kulit yang terkelupas.
Sementara itu, kulit dehidrasi merupakan sebuah kondisi di mana kulit tidak mendapatkan asupan cairan yang cukup. Akhirnya, organ-organ tubuh jadi tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Kondisi ini bisa terjadi pada semua jenis kulit, termasuk kulit berminyak. Jika dehidrasi, umumnya kulitmu akan terasa kering walaupun sudah menggunakan pelembap, kasar, serta dapat menunjukkan tanda-tanda penuaan dini.
Biasanya, tipe kulit kering dan dehidrasi berjalan beriringan, sehingga kamu juga harus mengatasinya bersamaan. Selain memastikan kamu minum cukup air setiap hari dan menjalankan pola hidup yang sehat, kamu juga perlu merawat kulit dengan produk yang lembut:
- Mulai rutinitasmu dengan Cetaphil Gentle Skin Cleanser yang efektif membersihkan debu dan kotoran sekaligus menjaga kulit tetap terhidrasi.
- Selanjutnya, gunakan Cetaphil DailyAdvance™ Ultra Hydrating Lotion yang dapat melembapkan kulit hingga 48 jam (penilaian melalui uji korneometri dan TEWL).
- Terakhir, pastikan kamu menggunakan Cetaphil UVA/UVB Defense SPF 50+/UVA 28 sebelum beraktivitas agar kulitmu dapat merasa nyaman dan terlindungi dari efek buruk paparan sinar matahari.
